Selasa, 23 Mei 2017

indahnya pantai ngelambor

Keganasan ombak pantai selatan Jogja sering membuat orang bergidik dan malu untuk pendekatan. Gelombang yang datang mengejar dari arah lautan luas tampaknya ras untuk menghilangkan sehingga kita tidak mendapatkan dekat air. Tidak seperti pantai lebih anggun di sisi utara Jawa, tepi daratan yang langsung alamat luasnya Samudera Hindia bukanlah tempat yang baik untuk menikmati kesenangan dari berenang di air garam atau snorkeling menonton keindahan bawah laut panorama dengan ikan kecil. Sampai kita harus puas bermain air di tepi, mana busa laut mulai menghilang. Tapi ketika YogYES mengunjungi pantai Nglambor, berenang dan snorkeling di pesisir selatan adalah mustahil, bahkan bisa dilakukan.

Trekking sekitar lima belas menit dari tempat parkir menjadi YogYES's pilihan untuk mengakhiri perjalanan tiga jam menyeret atas kendaraan. Daerah terlalu berbahaya dengan jalan curam menyelam mengharuskan kita untuk berjalan kaki atau menyewa Jasa ojek berpengalaman daripada membawa kendaraan ke pantai sendiri.
Melewati celah laut pandan (Pandanus tectorius), kami mencapai pantai. Sekelompok anak muda di jaket beludru oranye menyala dengan peralatan snorkeling lainnya, tampak antusias dan bersemangat untuk berenang dan menyelam di perairan dangkal. Area pantai Nglambor adalah salah satu tujuan snorkeling di pesisir selatan Jogja yang memiliki panorama yang menakjubkan dari dasar laut dengan berbagai terumbu karang dan kehidupan laut. Ikan Sersan Mayor, Jambrong dan beberapa ikan-ikan kecil lainnya adalah penghuni permanen yang dilihat sering berenang bersama-sama atau bermain petak dan mencari celah-celah terumbu karang.
Pemandangan indah yang ditutupi oleh gelombang sangat dijaga oleh orang-orang di Nglambor pantai. Daerah pantai ini adalah kawasan budidaya beberapa jenis ikan dan situs konservasi terumbu karang dan biota laut lainnya. Tradisi upacara sedekah laut Ngalangi juga dilakukan di pantai ini. "Ngalangi" dalam bahasa Jawa berarti memblokir atau melarang. Orang-orang di Nglambor pantai melarang orang untuk menangkap ikan di daerah pantai kecuali setahun sekali, di luar musim pemijahan. Prosesi Memancing hanya dapat dilakukan dengan menggunakan mawar, semacam bersih dari akar pohon wawar yang terjebak dan didorong bersama-sama ke laut oleh masyarakat setempat.
Seolah-olah untuk tidak mau kalah, alam juga membantu mempertahankan dan memelihara akuarium alam semesta alam semesta ini dengan memesan dua kura-kura raksasa karang untuk menjelajahi pantai. Dengan tampan "Watu Kalong" dan "Watu Kuntul" menjinakkan gelombang ganas jadi tidak terlalu sulit untuk memukul pantai. Keberadaan dua karang, kura-kura raksasa adalah apa yang membuat terumbu karang Pantai Nglambor bukanlah rusak dihempas ombak, serta brankas untuk snorkeling.
Memakai peralatan snorkeling lengkap dengan sepatu dan jaket, kita langsung disambut penduduk zona jelatang dibantu oleh salah satu panduan. Kebetulan ketika adalah waktu terbaik untuk snorkeling, ketika air laut yang belum pasang diinstal tetapi juga tidak terlalu rendah. Ada dua snorkeling sewa di pantai ini, Bintang Nglambor Snorkeling (BNS) dan Pokdarwis Nglambor Lestari, sampai kita tidak perlu repot-repot untuk membawa peralatan dari rumah.
Sisa-sisa ombak Pantai Selatan yang telah dijinakkan untuk memberikan sensasi ketika snorkeling di pantai Nglambor. Tidak jarang Kapan kita mau repot-repot untuk berenang agak ke tengah, gelombang menyeret kita ke tepi lagi. Dengan keahlian pemula, kami menyelam dengan hati-hati untuk tidak menginjak terumbu karang dan merusak ekosistem laut di pantai ini. Kami tidak ingin meningkatkan ancaman kerusakan terumbu karang yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti penangkapan ikan secara berlebihan, pengembangan pesisir dan pemutihan karang. Karena bagian bawah laut menakjubkan di depan kami kita perlu waktu yang sangat lama untuk berdandan mempercantik diri. Jika dasar laut ekosistem rusak, maka upaya masyarakat sekitarnya dan dua kura-kura raksasa penjaga pantai akan sia-sia. Pantai Nglambor dengan semua penduduknya telah dimanjakan mata dengan semua riasan alami nan menawan. Sebagai seorang ahli ada tidak membahayakan kita mengikuti untuk mempertahankan kelestariannya, bersama-sama dengan masyarakat sekitar untuk mengurangi tugas dua kura-kura raksasa karang.
Setelah bercanda dan mengambil gambar dengan ikan, batu-batu di sisi Selatan pantai yang teduh adalah target untuk beristirahat, menikmati angin laut sambil Jemur pakaian. Tidak jauh dari tempat kami duduk ada sumber air segar yang terpancar dari celah berbatu-batu kecil. Pada awalnya kami kagum melihat sumber air segar di pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar